Blogger Template by Blogcrowds

Purnama itu amat dinanti
Purnama itu melahirkan girang di hati
Tetapi
Sepurnama itu telahpun berlalu pergi
Pelbagai perkara telah kita rasai
Bermacam peristiwa telah kita lalui
Dan akhirnya kini
Bulan yang penuh rahmat itu telah pergi
Sebak dan sendu menjelma di kedalaman hati
Bersedihlah ia sendiri

Yang patah bisa tumbuh semula
Yang hilang akan berganti pula

Yang berlalu tetap berlalu
Yang dihadapan harus dilalu

Pemergianmu Ramadan
Berganti Syawal
Aku rindukanmu
Aku setia menantimu
Moga yang seterusnya lebih baik buatku

Cintamu anugerahku
Setelah ku jatuh cinta padamu
Cintamu menusuk jantungku
Berjuta cara ku lakukan tuk buktikan kepadamu
Agar kau yakin padaku

Padamu aku korbankan
Padamu aku serahkan
Padamu aku berikan
Tanpamu sepi hatiku
Tanpamu bersedih jiwaku
Tanpamu ku terasa pilu

Sesungguhnya
Cintaku dan cintamu harus jadi satu
Karena ku sayang padamu
Tak pernah terlintas di hatiku
Tuk jauh dari kamu
Cintaku tulus untukmu
Jujur padamu
Ku kan berjanji
Setiaku hanyalah padamu
Takkan terganti di hatiku
Daku untukmu
Jangan pula kau berjauh dariku

Biarkanlah saja semua berkata tidak
Ku tetap mencintaimu sepenuh hatiku
Memanjakan dan merindukanmu
Kan ku berikan untukmu yang paling indah
Agar kamu sentiasa merasakan keindahan bersamaku

Puaskah kau lukaiku?
Puaskah kau sakitiku?
Puaskah kau khianati cintaku?
Sudah puaskah kau lakukan semua itu?

Di manakah nuranimu?
Di mana akal sihatmu?
Sekarang ku terpaksa melupakanmu,
Setelah ku berusaha dapatkanmu,
di suatu masa dulu.

Kenangilah saat yang lalu,
Saat dikau bersamaku,
Namun semuanya sudah berlalu,
Hatiku kau guris pilu.

Mungkin hanya bila ku pergi,
Di saat itu barulah kau akan berhenti menyakiti,
Sampai bilakah aku akan hidup begini?
Terus begini,
Disakiti,
Terus engkau lukai.

Berputarlah masa,
Dan kutemukan kesudahannya,
Pengakhiran yang telah ku duga,
Ku terpaksa melepaskannya,
Walau bukan dengan hati yang rela,
Itu semua adalah kerana terpaksa,
Untuk melihat dia hidup bahagia,
Dan tidak lagi jiwaku terseksa,
Aku terima seadanya,
Kerana inilah kenyataannya,
Pasti punyai hikmah di sebaliknya,
Dan hanya Allah yang mengetahui segala.

REALITI KEHIDUPAN

KADANG KU TERKILAN,
MENGAPA PADAKU TERKENA SLALU?,
ADAKAH SEMUA JUGA BEGITU?,
HANYA KELUKAAN YANG MENGISI,
BIAR! AKU TAKKAN BERLARI,
TAPI RINTANGI,
TAKKAN BERHENTI,
BIAR DISAKITI,
MUNGKIN SUATU MASA NANTI,
AKAN MENGERTI,
AKU MENANTI.

TIADA KEKUATAN UNTUK LISAN MENGUNGKAPKAN,
RASA SEKEPING HATI YG KEPERITAN,
KEPAHITAN DALAM KEMANISAN,
YANG MENGETAHUI HANYA TUHAN,
KU PINTA PADA-NYA KEKUATAN,
AGAR DAPAT KU BERTAHAN,
HADAPI SEGALA DUGAAN,
BIAR DIGURIS KESAKITAN.

AKU MENGERTI,
KEHENDAK DIRI,
INGINKN MANIS, TAPI PAHIT DI UJI,
NAMUN KU PASTI,
SUATU HARI NANTI,
PASTI AKAN MENGETAHUI,
HAKIKAT DI HATI,
YANG PENUH DENGAN DURI-DURI.

SAMPAI BILA DAPAT KU BERTAHAN?,
ANDAI HIDUP TERUS DIBELENGGU SEKSAAN,
DUGAAN YANG AMAT MENYAKITKAN,
BEGITU KALBUKU KEPERITAN,
ADAKAH ANGKARA PERASAAN?,
DAKU KEBUNTUAN,
SIRNA CAHAYA DISULAMI BAYANGAN,
SEMAKIN KEKELIRUAN,
DIRIKAH YANG PATUT DIPERSALAHKAN?,
PENUH DENGAN PERTANYAAN,
KESEORANGAN,
JIWA KESENGSARAAN,
NAMUN DOA TERUS DISELITKAN,
MOGA KUTEMUKAN KETENANGAN.

DI SINIKAH KUTEMU PENGAKHIRAN?,
ANDAI BENAR, BISAKAH AKU BERTAHAN,
KERANA IA BUKAN PERMINTAAN,
TETAPI KESULITAN,
KEBUNTUAN,
KECELARUAN,
BENARKAH PILIHAN?,
TIDAK SANGGUP KU MENGUNGKAPKAN,
NAMUN IA BAGAI TERLEPAS IKATAN,
MENGGARAP BAHAGIA BERTEMAN,
KEBAHAGIAAN,
SEDANG AKU BAGAI MENGHUMBAN DIRI KETENGAH LAUTAN,
TATKALA BERSENDIRIAN,
BIAR DILAMBUNG OMBAK KELEMASAN,
HANYUT MEMBAWA IMPIAN,
YANG BELUM PASTI KESAMPAIAN.

BENARLAH SANGKAAN,
APA YANG TELAH KU KATAKAN,
HARAPAN HANYA TINGGAL KENANGAN,
TERPAKSA KU LEPASKAN,
DEMI KEBAHAGIAAN,
BERAKHIRLAH PERSENGKETAAN,
KINI KESEORANGAN,
MEMBAWA DIRI KEJAUHAN,
MENCARI KETENANGAN,
KESEPIAN,
BIAR KESEORANGAN.

KINI,
SEMAKIN KU KENALI DIRI,
YANG SEKIAN LAMA MELALUI LIKU BERDURI,
MEMAHAMI DENGAN PASTI,
KEPERLUAN YANG HAKIKI,
KETENANGAN DI HATI,
PEMBAHAGIA DIRI,
BERHUJAN KEHIDUPAN WARNA-WARNI,
PENUH SERI,
GIRANGNYA BERSEMI,
TERSENYUM KEMBALI. (^^,)

Newer Posts Home